HR. Al-Bukhari 6/260, Muslim 2/133-134]. Dengan hadits ini jelaslah bahwa mengeraskan suara yang dapat menghapus pahala amal adalah suara yang menggangu Rasulullah, menentang perintah beliau, tidak taat dan tidak mengikuti beliau, baik perkataan maupun perbuatan.
6 ظلم لا ينتهي Dzhulmun la yantahi. Artinya kezhaliman yang tak pernah berhenti. Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut. Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari enam perkara ini sehingga tetap istiqamah dalam ketakwaan.
Hatiyang keras Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasehat. Allah subhânahu wa ta'âlâ berfirman : Artinya: "Dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, 'Mereka itu (orang-orang mu'min) ditipu oleh agamanya." (QS. Al-Anfâl : 49) 3.
Fast Money. Home Tausiyah Selasa, 17 Desember 2019 - 1531 WIB 6 Perkara yang Dapat Menggerogoti Amal-amal Baik A A A Allah 'Azza wa Jalla menciptakan manusia untuk menyembah dan beribadah kepada-Nya. Dia menciptakan mati dan hidup, untuk menguji manusia, siapa yang lebih baik amalnya. Dalam menjalankan syariat-Nya, Allah mengutus Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam SAW sebagai panutan dan teladan umat manusia. Sebuah keniscayaan, setiap insan wajib tunduk kepada Alqur'an dan amalan yang baik akan sampai kepada Allah Ta'ala manakala seorang hamba mengerjakannya sesuai petunjuk Qur'an dan sunnah ittiba'. Kemudian dibarengi dengan sifat ikhlas dengan tujuan hanya mengharap ridha ada beberapa perkara yang dapat menggerogoti amalan-amalan baik. Pimpinan Ponpes As-Shidqu Kuningan, Jawa Barat, Al-Habib Quraisy Baharun menjelaskan ada 6 perkara yang harus dijauhi demi menjaga kemurnian amalan. Enam perkara tersebut antara lain1. الإشتغال بعيوب الخلقAl Istighlal bi'uyubil kholqi. Artinya sibuk dengan aib orang lain, sehingga lupa pada aib sendiri. Semut di seberang kelihatan sedang gajah dipelupuk mata tidak قسوة القلوبQaswatul hati yang keras. Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima حب الدنياHubbud-dunya. Artinya cinta dunia. Merasa hidupnya hanya di dunia saja. Segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di قلة الحياءQillatul haya'.Artinya sedikit rasa malunya. Apabila seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut طول الاملThulul panjang angan-angan. Merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk ظلم لا ينتهيDzhulmun la kezhaliman yang tak pernah berhenti. Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan kita semua dijauhkan dari enam perkara ini sehingga tetap istiqamah dalam ketakwaan. Allahu A'lam Bisshowabrhs habib quraisy baharun amal salehamalannasihat islamipenyucian hati
loading...Pahala amal perbuatan ternyata bisa hilang atau rusak karena perilaku-perilaku yang tanpa atau dengan sadar kita lakukan sendiri. Foto ilustrasi/ist Pahala amal perbuatan seorang hamba ternyata bisa hilang atau rusak, bahkan bisa dinilai dosa oleh Allah subhanahu wata’ala karena perilaku-perilaku tertentu. Apa saja perilaku yang merusak pahala amal tersebut? Mengutip ceramah Ustadz Nofriyanto, yang juga dosen Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UNIDA GONTOR, ia menjelaskan ada beberapa perilaku seseorang yang justru merusak pahala amal perbuatan yang dilakukannya sendiri. Hal tersebut didasarkan beberapa hadis yang disampaikan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Berikut perilaku-perilaku yang dapat merusak pahala amal ini, yakni1. Sibuk dengan aib orang lainNabi shallallahu alaihi wa sallam bersabdaطُوبَى لِمَنْ شَغَلَهُ عَيْبُهُ، عَن عُيُوبِ النَّاسِ“Sungguh beruntung seseorang yang disibukkan dengan aib dirinya daripada mengurusi aib orang lain.” HR. Al-Bazzar no. 6237 Baca Juga Tentu, pesan tersirat dari hadis tersebut kebalikannya sungguh celaka dan sungguh merugi seseorang yang senantiasa menyibukkan dirinya dengan mengurusi aib orang demikian? Sebab, ketika seseorang menyibukkan diri dengan aib orang lain, ia akan senang mencari-cari kesalahan, mencari-cari waktu kapan orang yang ia tidak sukai berbuat salah agar ia bisa menghina, merendahkan, bahkan mem-bully-nya. Tidak hanya sampai di situ saja, bahkan ia tidak akan sungkan-sungkan untuk menggibah atau saja orang seperti ini mau merenung sejenak, seharusnya ia sadar bahwa ia telah menghabiskan energi tanpa mendapatkan keuntungan sama sekali dan merusak pahala amal ibadahnya dengan dosa yang ia tak heran jika orang yang disibukkan dengan dosa yang satu ini, ia mudah tergelincir ke dalam lubang-lubang dosa yang akan menguras habis pundi-pundi pahala kebaikan yang telah ia yang tidak kalah penting dari amal kebaikan ialah berusaha menjaga kemurniannya agar ia diterima oleh Allah subhanahu wata’ala dan senantiasa merasa mawas diri, harap-harap cemas, takut kalau ia hilang dan rusak dengan hal-hal semacam ini. Yang tidak bermanfaat bagi dunia dan Hati yang kerasHal yang banyak merusak amal perbuatan lainnya ialah hati yang keras. Keras yang bagaimana? Tidak lain ialah hati yang penuh dengan noda-noda dan penyakit akut mengenaskan dan mengkhawatirkan. Hati yang dipenuhi dengan kebencian, iri hati, dengki, dan hati yang mudah menerima nasihat. Bukan hati yang bergejolak, takut, khawatir, bergetar, saat nama dan tanda kebesaran Allah disebutkan. Hati seperti ini menjadi sebab utama orang lari dari hati yang lembut akan mudah terketuk dengan suara-suara dan seruan-seruan kebajikan. Akan mudah menerima nasihat dan masukan. Di antara hal-hal yang diajarkan oleh ulama agar meraih hati yang lembut, bersih, dan suci antara lain membaca al-Quran dan shalat berkumpul dan bergaul dengan orang-orang memperbanyak memperbanyak berzikir mengingat dan menyebut-nyebut nama Allah subhanahu wata’ Cinta duniaMenurut Ustadz Nofriyanto, sudah selayaknya seorang muslim menjadikan dunia hanya sebagai wasilah bagi kesuksesan akhiratnya. Bukan sebaliknya, menjadikan dunia satu-satunya tujuan hidup. Orang yang orientasi hidupnya dunia, dunia dan dunia saja, akan mudah terjatuh ke dalam sikap terlalu mencintai dunia dengan berlebihan melebihi batas itu, ia akan lebih mudah melalaikan kehidupan akhiratnya dan kewajiban-kewajiban agamanya. Terdapat beberapa nasihat dari baginda Nabi kepada kita, umatnya, agar tidak terjerumus kepada perbuatan berlebihan mencintai مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنِّي أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ
- Bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci dan penuh berkah. Karena itu, banyak umat Muslim yang berlomba-lomba mendapat pahala mulai dari berpuasa, beribadah, hingga mengaji. Namun ternyata ada lima hal yang dapat merusak amal puasa. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Dalam Islam. 1. Beramal Tanpa IlmuBeramal tanpa ilmu disebut dapat merusak amal selama Ramadhan. Hal itu diungkap oleh Ibnul Qayyim rahimahullah “Orang yang beramal tanpa ilmu bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntun. Sudah dimaklumi bahwa orang yang rusak karena berjalan tanpa penuntun tadi akan mendapatkan kesulitan dan sulit bisa selamat. Taruhlah ia bisa selamat, namun itu jarang. Menurut orang yang berakal, ia tetap saja tidak dipuji bahkan dapat celaan.” Baca Juga Akhirnya Desta Ngaku Tak Salat dan Puasa Hingga Sering Diingatkan Anak, Penyebab Perceraian Diungkit Lagi 2. PelitOrang yang pelit dikatakan dapat merusak amal baiknya selama berpuasa. Mengenai hal tersebut juga telah diungkap oleh Nabi SAW “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari diwaktu manusia pada tidur.” HR. Tirmidzi, no. 1984. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan 3. Tidak SalatOrang yang sengaja meninggalkan salat saat berpuasa disebut dapat merusak amal baiknya saat Ramadhan. Berikut penjelasan dari sebuah riwayat Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah pernah ditanya, “Apa hukum orang yang berpuasa namun meninggalkan salat?” Beliau rahimahullah menjawab, “Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan salat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan salat berarti kafir dan murtad“. Dalil mengatakan bahwa meninggalkan salat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah Ta’ala. Baca Juga Kapan Puasa Arafah 2023? Ini Jadwal Berpuasa Sebelum Idul Adha 4. GhibahOrang yang berpuasa tapi ikut berghibah, akan mengurangi amal baiknya di bulan Ramadhan. Hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu mengatakan, Nabi SAW bersabda “’Tahukah kalian apa itu ghibah?’ Lalu sahabat berkata Allah dan rasulNya yang lebih tahu’. Rasulullah bersabda Engkau menyebut saudaramu tentang apa yang dia benci’. Beliau ditanya Bagaimana pendapatmu jika apa yang aku katakan benar tentang saudaraku?’ Rasulullah bersabda jika engkau menyebutkan tentang kebenaran saudaramu maka sungguh engkau telah ghibah tentang saudaramu dan jika yang engkau katakan yang sebaliknya maka engkau telah menyebutkan kedustaan tentang saudaramu.’” HR. Muslim no. 2589 5. MasturbasiMasturbasi adalah bagian dari syahwat, di mana saat berpuasa Ramadhan, diharuskan untuk tetap menahan. Lalu, bagaimana dengan masturbasi secara sengaja? Menurut Nabi SAW, Allah SWT berfirman “Orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwat, makan dan minumnya.” HR. Bukhari no. 7492.
hadits tentang 6 perkara yang merusak amal